Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 11:24:20【Resep Pembaca】689 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(37)
Sebelumnya: China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia